Cara Mengumpulkan Database Pelanggan Dengan Modal Gratisan
Bagaimana Cara Mengumpulkan Database Pelanggan? – Kemarin Anda sudah paham tentang seluk beluk Facebook, jika Anda belum mempelajarinya silahkan baca artikel kami yang berjudul Strategi Pemasaran di Facebook. Hari ini kami rasa Anda sudah cukup matang untuk mempelajari trik dan tips menjaring Reseller secara organik tanpa iklan tanpa harus keluar uang.
Meskipun tanpa keluar budget, teori ini terbukti sangat ampuh dan dipakai oleh semua pebisnis Online sukses yang targetnya adalah menjaring reseller atau pasukan jualan.
Perlu Anda catat bahwa database pelanggan menjadi sangat penting untuk kita olah dan disesuaikan dengan kebutuhan kita baik meningkatkan penjualan ulang, mencari reseller, memviralkan produk terbaru, dan lain-lain.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya bahkan wajib bagi pebisnis online seperti Anda mempelajari materi ini. Dari pada kebanyakan basa-basi, yukk langsung kita bahas. Baca sampai selesai yaa!
Promo: Jasa Pembuatan Website Perusahaan
Daftar isi
Cara Mengumpulkan Database Pelanggan Dengan Modal Gratisan
Kemarin Anda sudah mengenal tentang 5 Jenis Sumber Traffic terbesar dari Facebook, masih ingat apa saja? Ya, betul Akun Personal, Grup Facebook, Fanspage, Marketplace dan juga Gabung Grup sejenis. Kali ini kita hanya akan membahas 2 sumber traffic saja yaitu Akun Personal dan Grup Facebok.
2 kanal itulah yang akan menjadi Kolam Uang buat Anda yang pandai memanfaatkannya. Masih belum paham? mari kami coba jelaskan pelan-pelan.
Pada suatu seminar di sebuah universitas di Korea Selatan, Jack Ma sang pendiri dari Marketplace Alibaba yang juga sebagai orang terkaya di China mengatakan: “Di era 1990 orang-orang mengatakan siapa yang menguasai Teknologi dia yang akan menguasai pasar”.
Hal itu terbukti benar, Coba lihatlah para pencipta Facebook, Instagram, Tokopedia, Gojek, dan kawan-kawan yang menawarkan inovasi berupa teknologi, mereka semua telah berhasil mencetak milyaran bahkan triliunan rupiah dari teknologi yang ditawarkan.
Namun ternyata di tahun 2020 keatas Jack ma mempunyai prediksi tersendiri, dia meneruskan materinya. “Namun 10 tahun dari sekarang, yang menguasai dunia bukan lagi orang yang menciptakan teknologi, melainkan yang menyimpan data”.
Data yang Jack Ma maksud adalah database. Entah itu adalah calon prospek kalian, pelanggan lama, bahkan orang yang hanya tertarik dengan produk kalian dan belum juga memutuskan untuk membeli. Jangan hapus mereka dari kontak, karena suatu hari kelak mereka akan menjadi prospek market yang sangat potensial.
Pentingnya Menyimpan Database Pelanggan
Inti dari statement Jack Ma adalah siapapun yang menyimpan database terbesar dia yang akan menguasai pasar. Terbukti Alibaba baru-baru ini telah melakukan mega investasi senilai 14,7 Triliun kepada Tokopedia. Tujuannya apa? karena Alibaba ingin menguasai pasar Indonesia lewat Tokopedia (tokopedia adalah salah satu marketplace terbesar di Indonesia yang menyimpan puluhan ribu database pelanggan potensial Indonesia).
Ini adalah sinyal bahaya bagi para UKM kita, pasar China akan semakin bebas masuk melalui tokopedia, jika kita tidak bersiap-siap maka kita akan mengalami fase penjajahan lagi secara ekonomi.
Back To Topic…
Anda harus paham kalau Aset paling berharga di dunia bisnis sekarang ini adalah berbentuk database. Kalau dulu jamannya lagi booming BBM Marketing, maka database yang paling berharga adalah kontak Pin BBM. Makanya, seorang pembisnis bisa punya 5 sampai 20 BB. Karena 1 BB hanya muat 2000 kontak saja, kalo dikalikan 20 BB bisa punya 40.000 database. Ngeri kan?
Bayangkan saja kalau Anda mempunyai produk baru dan akan menawarkannya kepada 40.0000 database pelanggan yang sudah tertarget ini. Kira-kira berapa puluh juta yang bisa dihasilkan dalam 1 waktu? tanpa budget iklan dan organik alias GRATISAN.
Kami punya satu tokoh panutan didalam bisnis, namanya adalah Rico Huang. Mungkin teman-teman sudah banyak yang kenal, tapi mungkin sedikit yang tahu bagaimana perjuangannya dari 0. Beberapa bulan yang lalu dia meluncurkan sebuah buku yang berjudulu dropship mastery. Kalian tahu berapa pendapatannya dari program waiting list yang dia buka disaat awal menjual buku itu?
700 JUTA DALAM WAKTU 2 MINGGU.
Sebuah pendapatan yang fantastis mengingat 700 juta itu berasal dari user databasenya sendiri alias diperoleh tanpa bantuan iklan. Nah Rico ternyata sudah punya semuanya, Dia punya sekitar 30 ribu list pelanggan email, 100 ribu anggota grup yang diasuh, dan ribuan lainnya di WA/BBM.
Wajar saja ketika dia mengeluarkan produk baru dia bisa mencapai penjualan ratusan juta rupiah. Butuh lebih dari 4 tahun untuk mengumpulkan database sebanyak itu, itupun dilalui dengan proses yang pastinya tidak mudah.
Tidak ada istilah Bimsalabim dalam bisinis. Seperti yang kami bilang “BUKA LANGSUNG LARIS ada rumusnya”. Berbahagialah karena hari ini kami akan membuat Anda memahami betapa pentingnya Akun Personal dan Grup Facebook bagi masa depan bisnis Anda. Oke, Kita kupas satu per satu sekarang.
Cara Mengumpulkan Database Pelanggan Dengan Mudah
1. Akun Facebook Personal
Seperti yang sudah kami jelaskan diartikel sebelumnya. Buatlah akun personal yang baru jika akun personal yang sekarang tidak mencerminkan persona. Keuntungan ketika memiliki akun personal yang baru adalah Anda bisa follow orang-orang yang sesuai dengan target market Anda.
Misalnya jual produk bayi, maka bisa follow mama-mama muda, atau perempuan yang baru menikah. Follow secara bertahap, jangan sampai akun Anda di blokir oleh Facebook. Follow sekitar max 50-100 orang tiap hari, jangan lebih.
Batas permintaan pertemanan di Facebook adalah 1000 permintaan dan batas teman maksimal adalah 5000 orang. Maksimalkan agar 5000 orang yang akan menjadi teman Anda adalah benar-benar orang yang menjadi target market kalian. Jangan segan-segan unfollow orang yang kira-kira tidak sesuai dengan target market.
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika baru membuat akun personal. Hal ini sangat penting, jadi tolong terapkan dengan konsisten agar Akun personal Anda bisa bekerja maksimal. Pastikan juga Anda melengkapi informasi di profile dengan lengkap agar orang yang menjadi teman Anda bisa mendapat informasi jelas dan bermanfaat dengan menjalin pertemanan bersama Anda.
Lihat Juga: Jasa Website Company Profile
1. Remake Profile
Profil Facebook adalah wajah dari kita yang akan menjelaskan siapa diri kita. Dari foto profil dan sampul halaman saja orang seharusnya paham kalau Anda adalah seorang seller dari suatu produk. Hal itu juga bisa diperkuat dengan deskripsi dibawah username (Nama Panggilan). Anda bisa mencantumkan informasi mengenai persona yang ingin ditampilkan.
Dari hal-hal itu saja (jika benar dilakukan) seharusnya sudah bisa menjelaskan siapa Anda. Sangat penting me‟remake‟ profil untuk membangun PERSONAL BRANDING. Karena ini adalah tampilan pertama yang dilihat banyak orang di Facebook.
2. Tidak Ababil
Perhatikan contoh percakapan berikut ini:
- Alex: Hai Stevan, apa kabar? lama nggak ketemu? sekarang kegiatannya apa?
- Stevan: sekarang lagi ngurusin bisnis online nih, jualan sepatu sport di Instagram
- Alex: Coba lihat dong, jadi penasaran.
1 Bulan kemudian…
- Alex: Stevan, aku mau order sepatu dong, sepatu basket ku baru aja jebol nih.
- Stevan: waduh sayang banget lex, aku sekarang udah nggak jualan sepatu sport nih, sekarang jualan krim wak doyok, prospeknya lebih bagus sih soalnya.
- Alex: oh gitu. yaudah deh, aku cari di olshop lainnya.
1 Bulan kemudian
- Alex: eh kayaknya aku tertarik deh beli krim wak doyok mu, pengen panjangin jenggot nih.hehehe
- Stevan: Waduh sekarang aku jualan follower nih, krim wak doyok trennya lagi turun soalnya.
- Alex: oke deh. kalau tahun depan jual bunga bilang ya, aku mau pesan buat nikahan Bulan Maret tahun depan -_-.
Percakapan diatas adalah cermin dari dunia olshop saat ini. Ada berapa banyak orang yang suka sekali gonta-ganti barang dagangan dengan alasan “barang yang lama udah nggak laku” “ngikuti tren” bla-bla-bla lainnya. Sekarang jualan apa, besok jualan apa, akhirnya orang nggak akan kenal kita siapa.
Oke. memang gonta-ganti barang dagangan bisa mendatangkan uang yang cukup lumayan, tapi orang kaya itu hanya fokus menjual 1 barang saja. Itu dilakukan hingga sukses. Siapa Mark zuckerberg? dia dikenal pencipta Facebook, Siapa Nadiem Kariem? dia dikenal sebagai pendiri Gojek, siapa Anda? hmmmmm siapa ya? jualannya ganti-ganti sih.
Jualan tipe gonta-ganti produk itu sangat melelahkan. Anda nggak bisa menciptakan sebuah branding yang bisa meningkatkan value dari produk itu. Padahal personal branding itulah yang menjadi pembeda antara Anda dengan pesaing. Produknya boleh sama, tapi brandingnya berbeda. Gojek dan Grab bike punya layanan yang sejenis, tapi branding mereka berbeda.
Contoh, Kang Dewa dikenal sebagai “Dewa Selling” karena memang fokus di dunia penjualan, baik produk fisik maupun afiliasi produk digital. Mas Saptuari lekat dengan branding “Sedekah Rombongan” dan Kedai Digital miliknya. Pak Bi dikenal sebagai pakar branding, Kek Jamil dikenal dengan Sukses Mulia nya.
Tentukan anda mau dikenal sebagai apa? Penjual tas terlengkap? penjual sepatu pria, dan sebagainya. Kalau nggak punya branding, maka Anda tidak akan mencapai tangga ke 5 dari daftar tangga kesuksesan yang sudah Anda pelajari di artikel sebelumnya. Dari contoh di atas sudah paham kenapa Personal Branding itu penting? makannya kami sangat menyarankan Anda agar jangan ababil.
3. Sharing Konten Sesuai Pesona
Ini penting. Jangan sembarangan dalam memposting kiriman. Salah posting bisa-bisa follower akan meragukan kredibelitas Anda. Kalau persona yang ingin ditonjolkan adalah seputar teknologi karena menjual alat-alat teknologi maka berikan artikel seputar tutorial memaksimalkan mesin A, atau artikel referensi produk A terhadap produk B.
Mungkin Anda kenal dengan master marketing digital bernama Denny santoso. Beliau sudah telah mencetak milyaran rupiah dari bisnis online dengan memanfaatkan cara organik. Kami tahu karena memiliki buku-buku yang sudah beliau keluarkan dan kami baca semuanya.
Awalnya beliau menjual supplemen fitnes secara offline, namun karena melelahkan akhirnya dia mencoba untuk menjualnya melalui facebook pribadi, dengan share materi-materi seputar fitnes. Ternyata banyak orang yang tertarik karena pada awal tahun 2000an orang masih awam dengan supplemen fitnes.
Dari Trust dan interest itulah akhirnya dia mengarahkan traffic besar dari personal akunnya itu ke sebuah website. boom, saat ini dia telah menyimpan ratusan ribu database potensial. Pernah dalam 1 malam dia meluncurkan 1 produk baru dan berhasil mencapai omset 1 miliar.
Beneran 1 Miliar?
1 Miliar memang terasa banyak secara angka, tapi jika dibandingkan dengan jumlah database yang beliau punya jelas sebandinglah. Makanya Bikin konten yang menarik, ciptakan interest yang sesuai persona Anda, dan dapatkan 1 Miliar pertama mu. Inilah The power of konten marketing.
2. Group Facebook
Jika personal akun hanya dibatasi 5000 pertemanan, maka Anda butuh kolam yang lebih luas untuk menampung banyak ikan. Ibaratnya akun personal adalah alat yang membawa traffic masuk kedalam kolam. Di kolam itulah Anda bisa mengubah cold market menjadi warm bahkan hot market. Anda sudah tahukan Apa itu cold, warm dan hot market?
Dari gambar diatas Anda mungkin sudah paham kalau ternyata market itu dibagi menjadi 3 bagian penting sebelum mereka membeli produk Anda. Kalau belum paham, silahkan simak penjelasan berikut ini:
Cold Market
Follower baru atau teman baru di facebook, mereka mungkin tahu kalau Anda menjual suatu produk (tahu dari foto profil, deskripsi dll, makanya penting untuk remake profil), tapi belum paham bagaimana tingkat kredibilitas Anda.
Persona yang Anda tampilkan melalui status-status yang Anda update, interaksi yang terjalin lama-lama akan membuat cold market itu menjadi warm market. Itulah saatnya Anda memindahkan market yang sudah warm itu ke sebuah kolam yang lebih luas dan lebih mengikat bernama Grup Facebook.
Warm Market
Warm artinya Hangat, jadi setidaknya mereka sudah kenal Anda, tau apa yang Anda jual, lebih paham bagaimana persona Anda dari status dan interaksi yang sudah terjalin.
Lebih mudah menjual ke tipe warm dibanding tipe Cold yang masih perlu diedukasi. Untuk mengubah cold menjadi warm Anda harus segera memasukkannya kedalam Grup Facebook.
Hot Market
Sudah jelas, mereka sudah paham dan teredukasi, mereka lah market yang akan sangat mudah kita beri penawaran. Untuk selanjutnya pisahkan orang yang suda membeli produk Anda dengan orang yang masih membeli produk. Pisahkan data mereka. Buatkan grup khusus bagi orang yang sudah membeli suatu produk. Ini akan sangat memudahkan Anda untuk mengatur teknik marketingnya.
Untuk mengolah kategori cold market menjadi hot market, Anda perlu konsisten membagi sesuatu yang bermanfaat di grup Facebook. Ibaratnya, Grup Facebook Anda adalah KOLAMNYA, orang-orang yang masuk ke grup Anda adalah IKANNYA, dan sharing-sharing bermanfaat dari Anda adalah UMPANNYA, tinggal tunggu MASA PANEN saja.
Alasan Menggunakan Group Facebook
Ada beberapa keunggulan saat Anda membuat Grup Facebook:
- Grup Facebook bisa menampung member UNLIMITED, tidak terbatas Anda mau masukan berapapun orang ke dalam grup Anda.
- Semakin banyak member, semakin mudah Anda menjual produk Anda.
- Anda bisa mengkonversi atau merubah Warm Market bahkan cold market menjadi Hot Market yang siap membeli produk Anda.
Didalam ilmu marketing kita mengenal yang namanya hukum pareto, jadi hanya akan ada 10-20% dari jumlah prospek akan membeli produk Anda. Ringkasnya seperti ini, kalau anggota grup Anda adalah 100 ribu, maka ada sekitar 10 ribu-20 ribu prospek orang akan membeli produk Anda.
Inilah kunci kenapa seorang Rico huang bisa menjual bukunya dengan omset 700 juta dalam waktu 2 minggu, atau seorang Ko Deny Santoso menjual produknya senilai 1 milyar dalam 1 malam saja. “waduh gimana caranya ngurus Grup, kalau ngurus akun personal aja keteteran”?
Kalau mau sukses ya harus berusaha lebih keras daripada orang normal, bukannya leha-leha. Untuk mencapai tangga ke 5 kalian harus benar-benar bekerja keras untuk mewujudkan mimpi itu. “Banyak orang tidak sukses bukan karena cara yang ditempuh salah, tapi kurang telaten dan konsisten”
Langkah Cara Mengumpulkan Database Pelanggan Dengan Facebook
Setelah membuat akun, Anda perlu memfollow target market. Orang-orang yang terkategori memiliki ketertarikan terhadap produk yang akan Anda jual. Setelah itu Anda wajib untuk update status setiap hari. Bukan sembarang status, tapi harus sesuai dengan persona yang Anda ingin tunjukkan.
Selang beberapa lama Anda wajib membuat sebuah kolam yang lebih luas yang bernama Grup Facebook. Pilih nama Grup yang kira-kira sesuai dengan persona yang telah Anda tampilkan. Misalnya saya menampilkan diri sebagai seorang yang expert di dunia Organik marketing, makanya saya membuat grup yang bernama Bisnis Sukses Ala Milenial.
Misal Anda menjual jilbab, Anda bisa memberi nama grup seperti “KELAS MUSLIMAH BERSAMA SAODAH HIJAB”. Disana Anda bisa share seputar cara memakai hijab yang baik, memberikan teknik mengkombinasikan warna hijab agar menarik, dll.
Kalau ada yang membuka coffee shop, Anda bisa membuat grup bernama “KELAS KOPI PAGI” yang memberikan informasi seputar kopi-kopi nusantara, bagaimana membuatnya, macam-macam alat kopi menarik, dan bisa juga melakukan kopdar di coffee shop. Double keuntungan itu. “Bagaimana agar orang mau masuk kedalam grup?”
Mendatangkan traffic memang susah-susah gampang. Ada 2 cara yang bisa Anda lakukan.
- Invite tanpa ijin (tidak saya sarankan)
- Gunakan Lead Magnet Apa itu lead magnet?
Sebuah daya tarik yang membuat orang dengan sendirinya mengklik JOIN tanpa adanya sebuah paksaan. Anda bisa memberikan voucher gratis, ebook gratis, dengan syarat harus join grup untuk mendapatkannya.
Setelah mereka masuk grup, jangan terburu-buru paksa mereka untuk membeli produk. Ingat mereka masih Warm atau bahkan cold market. Berilah mereka materi-materi menarik sehingga mereka aktif di dalam grup. Ajak semua orang untuk berinteraksi, jangan segan untuk menyapa, membalas komentar dan memberi like.
Dengan cara yang saya berikan, Anda bisa menjual produk bahkan menjaring reseller lebih mudah daripada melakukan iklan sekalipun. Dengan cara mengumpulkan database pelanggan yang kami bagikan diatas, kini Anda bisa menjual produk bahkan menjarik reseller lebih mudah daripada melakukan iklan berbayar sekalipun. Jika dipraktekkan dengan sungguh-sungguh dan konsisten, Anda juga bisa sukses seperti beberapa tokoh pakar internet marketing yang kami cantumkan diatas.
Kesimpulan Cara Mengumpulkan Database Pelanggan
Social Media Facebook adalah salah satu platform yang memiliki jutaan pengguna aktif dan terus bertambah hingga sekarang. Sebagai pebisnis online, Anda wajib memanfaatkannya dengan baik apalagi tersedia banyak fitur di facebook seperti akun personal, fanspage, group hingga marketplace.
Bahkan baru-baru ini Facebook juga sudah meluncurkan fitur video reels terbaru yang sangat bisa Anda maksimalkan dengan konten video. Jika Anda mau terus belajar dan praktek, sukses jualan di Facebook dengan modal gratisan bukan lagi hal mustahil karena sudah banyak yang membuktikannya dan hasilnya luar biasa.
Silahkan mulai dengan membuat akun personal kemudian setting profile dengan baik, isi konten bermanfaat dan add friends sesuai target market. Jika sudah penuh, mulailah bangun kolam di dalam fanspage atau Group jualan Anda. Semakin audiens suka dengan konten Anda, maka semakin besar juga peluang Anda mendapatkan database secara cuma-cuma bermodalkan cara gratisan.
Jika Anda merasa informasi seperti “Cara Mengumpulkan Database Pelanggan” ini bermanfaat, temukan pembahasan sejenis didalam Blog Etnicode. Kami akan terus berusaha menyajikan materi bermanfaat untuk membantu bisnis Anda agar cepat berkembang. Anda juga bisa menggunakan Jasa Kelola Akun Facebook Bisnis dari Etnicode jika ingin mengoptimasi Facebook sebagai media jualan.
Etnicode adalah perusahaan digital marketing consultan & agency yang selalu siap membantu pertumbuhan bisnis Anda diera digital. Ada banyak layanan premium yang sudah kami launching khusus untuk membantu bisnis Anda. Silahkan cek seluruh service kami di halaman Layanan Premium Etnicode kemudian pilih layanan mana yang sedang Anda butuhkan saat ini. Terimakasih, semoga bermanfaat dan kita bisa menjadi partner bisnis yang baik untuk jangka panjang.